Judul
|
Budaya Organisasi Sekolah dalam Meningkatkan
Kinerja
Guru
|
Jurnal
|
Jurnal Pendidikan Humaniora
|
Volume dan Halaman
|
|
Tahun
|
2014
|
Penulis
|
Paulus Mikku Ate
|
Reviewer
|
Laela Farhatun Zakiyah / 20140720182 / Budaya dan Tata Nilai Manajerial
Kependidikan / PAI E
|
Tanggal Review
|
14 April 2016
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses
terbentuknya budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja guru.
|
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Data
|
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif.
Guru SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo Thomas
Aquinas.
Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, pengamatan
dan dokumentasi.
ü 2 hal yang
mendasari pendirian 2 sekolah katolik adalah adanya nilai keagamaan (Cinta
kasih, melayani sesama, Karisma/spiritualitas hati) dan nilai kebangsaan (Solidaritas,
bangsa yang beriman, berpendidikan dan manusiawi).
ü Budaya
Sekolah :
·
Terbentuk dari keutamaan yang dihidupi oleh pendiri (awam
dan klerus).
·
Spiritualitas hati Frater BHK dan pembinaan genereasi muda
bangsa & gereja.
·
Pelayanan kepada masyarakat melalui dunia pendidikan,
mendirikan sekolah bagi masyarakat.
·
Penekanan budaya mutu: rohani dan jasmani.
·
Pelayanan, pengabdian, kerja keras, kejujuran, disiplin.
·
Mengikuti kurikulum nasional dan kurikulum khas sekolah
melakukan kebiasaan kristiani: doa bersama, misa setiap bulan dan pada perayaan
tertentu.
ü Kinerja Guru
·
Mempersiapkan perangkat pembelajaran pada awal tahun
ajaran.
·
Menaati aturan, melakukan tugas tepat waktu.
·
Guru harus hadir di sekolah meskipun tidak mempunyai jam
mengajar.
·
Bila diperlukan, guru berkewajiban mengisi kelas yang
kosong, apabila guru yang bersangkutan tidak hadir.
·
Mengutamakan kualitas pembelajaran saat KBM.
·
Tidak membantu siswa (memberi jawaban) pada saat ujian.
·
Kerja keras dan ketekunan, pengabdian dan pelayanan.
·
Semangat pelayanan dan pengabdian.
|
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dependen
|
Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja
guru.
Greenberg dan Baron (dalam Wibowo, 2010:51)
menyatakan bahwa selain memberi rasa identitas dan membangkitkan komitmen
bersama pada misi organisasi, budaya organisasi berperan dalam memperjelas
dan memperkuat standar perilaku.
Green dan Baron (dalam Sumarsono, 2010:69), budaya berpengaruh
pada individu dan proses organisasi. Ini berarti bahwa perilaku guru dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya sangat dipengaruhi atau dipandu oleh
nilai-nilai pokok atau keutamaan organisasi. Keutamaan ini melahirkan
tuntutan bagi para guru agar melakukan tugasnya sesuai dengan keutamaan yang
diyakini dan dianut secara bersama.
|
Cara dan Alat Mengukur Variabel.
|
Cara yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan pengamatan, sedangkan
alat yang digunakan berupa media pengamatan berupa alat elektronik.
|
Definisi Operasional Variabel Independen
|
Variabel dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi Sekolah.
Budaya organisasi sekolah pada SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo
Thomas Aquinas dipengaruhi oleh keinginan para pendiri untuk mendidik generasi
muda agar berguna bagi gereja, nusa dan bangsa melalui dunia pendidikan dan
pelayanan dengan semangat spiritualitas hati. Keutamaan ini diteruskan oleh
para pengganti mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Schein
(Robbins & Judge, 2005:493) bahwa budaya sebuah organisasi lahir dari
nilai-nilai dan asumsi yang dianut oleh para pendiri, pembelajaran para anggota
dan keyakinan, nilai dan asumsi yang dibawa oleh pemimpin dan anggota baru.
|
Langkah-langkah Penelitian:
|
Langkah-langkah yang
digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.
Bulan Januari hingga bulan
Februari melakukan penelitian di dua sekolah swasta di Kabupaten Sumba Barat
Daya, Nusa Tenggara Timur yakni SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo
Thomas Aquinas.
2.
Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan dokumentasi.
3.
Data yang terkumpul pada kasus tunggal dianalisis dengan model interaktif
dari Milles dan Huberman (2009:15-21).
4.
Peneliti melakukan analisis lintas kasus secara induktif konseptual untuk
memperoleh proposisi yang dikembangkan menjadi teori substatif.
|
Hasil Penelitian
|
Hasil penelitian diuraikan berdasarkan tiga fokus penelitian (a) proses
terbentuknya budaya organisasi sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, (b)
implikasi budaya organisasi sekolah terhadap peningkatan kinerja guru dan (c)
upaya pelanggengan budaya organisasi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru.
|
Kekuatan Penelitian
|
Menyajikan
deskripsi yang mendalam dan lengkap, sehingga informasi yang disampaikan
nampak hidup dan mempunyai kemampuan untuk berbicara dengan para pembacanya karena
disajikan dengan bahasa biasa dan bukannya dengan bahasa teknis yang sulit
dimengerti.
|
Kelemahan Penelitian
|
Terdapat dua kelemahan dari jurnal penelitian
ini yaitu: sisi ke-subjektifan dari penulis yang terlihat dari bagaimana
beliau menggambarkan pembahasan hasil penelitian jurnal yang hanya
mencantumkan sisi positif dari subjek yang diteliti dan terdapat
ketidakjelasan terhadap bagaimana melaksanakan penelitian proses-proses
penelitian.
|
Rekomendasi Hasil Penelitian
|
Jurnal penelitian ini tergolong baik, jadi penelitian ini menarik untuk
dilanjutkan dengan subjek penelitianya adalah guru honorer dan guru tetap,
sehingga hasil penelitianya akan menghasilkan apakah ada perbedaan antara kedua
subjek penelitian tersebut.
|
Sabtu, 23 April 2016
Review Jurnal Budaya Organisasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar