Sabtu, 23 April 2016

Review Jurnal Budaya Organisasi


Judul
Budaya Organisasi Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja
Guru
Jurnal
Jurnal Pendidikan Humaniora
Volume dan Halaman
Vol. 2 No. 4, Hal 391-400
Tahun
2014
Penulis
Paulus Mikku Ate
Reviewer
Laela Farhatun Zakiyah / 20140720182 / Budaya dan Tata Nilai Manajerial Kependidikan / PAI E
Tanggal Review
14 April 2016
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses terbentuknya budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja guru.
Metode Penelitian

Jenis Penelitian


Subjek Penelitian


Teknik Pengumpulan Data


Analisis Data


Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif.

Guru SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo Thomas Aquinas.

Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, pengamatan dan dokumentasi.

ü  2 hal yang mendasari pendirian 2 sekolah katolik adalah adanya nilai keagamaan (Cinta kasih, melayani sesama, Karisma/spiritualitas hati) dan nilai kebangsaan (Solidaritas, bangsa yang beriman, berpendidikan dan manusiawi).
ü  Budaya Sekolah :
·         Terbentuk dari keutamaan yang dihidupi oleh pendiri (awam dan klerus).
·         Spiritualitas hati Frater BHK dan pembinaan genereasi muda bangsa & gereja.
·         Pelayanan kepada masyarakat melalui dunia pendidikan, mendirikan sekolah bagi masyarakat.
·         Penekanan budaya mutu: rohani dan jasmani.
·         Pelayanan, pengabdian, kerja keras, kejujuran, disiplin.
·         Mengikuti kurikulum nasional dan kurikulum khas sekolah melakukan kebiasaan kristiani: doa bersama, misa setiap bulan dan pada perayaan tertentu.
ü  Kinerja Guru
·         Mempersiapkan perangkat pembelajaran pada awal tahun ajaran.
·         Menaati aturan, melakukan tugas tepat waktu.
·         Guru harus hadir di sekolah meskipun tidak mempunyai jam mengajar.
·         Bila diperlukan, guru berkewajiban mengisi kelas yang kosong, apabila guru yang bersangkutan tidak hadir.
·         Mengutamakan kualitas pembelajaran saat KBM.
·         Tidak membantu siswa (memberi jawaban) pada saat ujian.
·         Kerja keras dan ketekunan, pengabdian dan pelayanan.
·         Semangat pelayanan dan pengabdian.
Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dependen



















Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja guru.
Greenberg dan Baron (dalam Wibowo, 2010:51) menyatakan bahwa selain memberi rasa identitas dan membangkitkan komitmen bersama pada misi organisasi, budaya organisasi berperan dalam memperjelas dan memperkuat standar perilaku.
Green dan Baron (dalam Sumarsono, 2010:69), budaya berpengaruh pada individu dan proses organisasi. Ini berarti bahwa perilaku guru dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sangat dipengaruhi atau dipandu oleh nilai-nilai pokok atau keutamaan organisasi. Keutamaan ini melahirkan tuntutan bagi para guru agar melakukan tugasnya sesuai dengan keutamaan yang diyakini dan dianut secara bersama.
Cara dan Alat Mengukur Variabel.
Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan pengamatan, sedangkan alat yang digunakan berupa media pengamatan berupa alat elektronik.

Definisi Operasional Variabel Independen

Variabel dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi Sekolah.
Budaya organisasi sekolah pada SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo Thomas Aquinas dipengaruhi oleh keinginan para pendiri untuk mendidik generasi muda agar berguna bagi gereja, nusa dan bangsa melalui dunia pendidikan dan pelayanan dengan semangat spiritualitas hati. Keutamaan ini diteruskan oleh para pengganti mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Schein (Robbins & Judge, 2005:493) bahwa budaya sebuah organisasi lahir dari nilai-nilai dan asumsi yang dianut oleh para pendiri, pembelajaran para anggota dan keyakinan, nilai dan asumsi yang dibawa oleh pemimpin dan anggota baru.

Langkah-langkah Penelitian:
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.      Bulan Januari hingga bulan Februari melakukan penelitian di dua sekolah swasta di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur yakni SMA Seminari Sinar Buana dan SMAK Santo Thomas Aquinas.
2.      Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan dokumentasi.
3.      Data yang terkumpul pada kasus tunggal dianalisis dengan model interaktif dari Milles dan Huberman (2009:15-21).
4.      Peneliti melakukan analisis lintas kasus secara induktif konseptual untuk memperoleh proposisi yang dikembangkan menjadi teori substatif.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian diuraikan berdasarkan tiga fokus penelitian (a) proses terbentuknya budaya organisasi sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, (b) implikasi budaya organisasi sekolah terhadap peningkatan kinerja guru dan (c) upaya pelanggengan budaya organisasi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru.

Kekuatan Penelitian
Menyajikan deskripsi yang mendalam dan lengkap, sehingga informasi yang disampaikan nampak hidup dan mempunyai kemampuan untuk berbicara dengan para pembacanya karena disajikan dengan bahasa biasa dan bukannya dengan bahasa teknis yang sulit dimengerti.

Kelemahan Penelitian
Terdapat dua kelemahan dari jurnal penelitian ini yaitu: sisi ke-subjektifan dari penulis yang terlihat dari bagaimana beliau menggambarkan pembahasan hasil penelitian jurnal yang hanya mencantumkan sisi positif dari subjek yang diteliti dan terdapat ketidakjelasan terhadap bagaimana melaksanakan penelitian proses-proses penelitian.

Rekomendasi Hasil Penelitian
Jurnal penelitian ini tergolong baik, jadi penelitian ini menarik untuk dilanjutkan dengan subjek penelitianya adalah guru honorer dan guru tetap, sehingga hasil penelitianya akan menghasilkan apakah ada perbedaan antara kedua subjek penelitian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar